Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Tuesday, June 8, 2010

Sebuah Catatan Penantian

Bismillahirrahmanirrahim

teruntuk sobat-sobatku tercinta...

Mungkin penantian adalah sesuatu yang membosankan ditambah yang ditunggunya belum pasti juga, tapi yakinlah akan firman Allah dalam surat Ar-Rum ayat 21

“Dan diantara tanda-tanda (kebesaran) –Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan Dia menjadikan diantaramu rasa kasih dan saying. Sungguh, diantara yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.

Yakinlah rekan-rekan karena Allah tak pernah menyalahi janji-Nya
(Itulah) janji Allah. Allah tidak akan menyalahi janji-Nya, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. (Ar-Rum:6)

So… tersenyumlah kawan, hatimu tidak akan sebelah selamanya…belahan jiwamu yang lain akan melengkapinya suatu saat sesuai dengan waktu dan dengan orang yang telah Allah tetapkan.
“Sesungguhnya wanita adalah belahan tak terpisah dari lelaki.”(HR Ahmad dan Al Baihaqi)

Masa menanti adalah masa yang rawan akan kesepian…. Yang akan melahirkan suatu tekanan emosional jika kita tidak bisa menyikapinya dengan bijak, jangan isi kekosongan jiwa kita dengan mengambil jalan yang tidak diajarkan syariah karena nantinya hanya kekecewaan dan dosa yang kita dapatkan.

Setan benar-benar telah memperdaya indera kita dengan fatamorgana yang semu dengan menjadikan indah semua hal yang dilarang Allah, membuat kita banyak berkhayal dan panjang angan-angan, sesungguhnya dibalik itu semua setan sedang menjerumuskan kita.

“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ikuti langkah-langkah setan. Barang siapa mengikuti langkah-langkah setan maka sesungguhnya setan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan munkar “(An-Nur: 21)

Sebenarnya penantian tidak resmi yang nulis sudah dimulai cukup lama?!?!?! (Mungkin, hehehe) tapi masa itu tidak benar-benar terfokus untuk sebuah penantian yang bermakna, masa itu penulis jalani apa adanya tanpa adanya tekad kuat untuk peningkatan kualitas jiwa dan raga dalam hubungannya dengan persiapan pernikahan… kejadian-kejadian yang aneh pun teralami juga example crush on somebody but just like that not so far…(Alhamdulillah), meski hanya crush on tapi efeknya luarbiasa mengotori hati dan pikiran juga tingkah laku yang memang meninggalkan penyesalan yang luar biasa dalam…sesungguhnya jika kembali ke masa itu penulis ga ingin mengalaminya…(Astagfirullahaladzim)

Penyesalan memang selalu datang belakangan….benar apa yang tersurat dalam Al-Quran surat Annur ayat 31:
“ Katakanlah kepada wanita yang beriman” Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya (kehormatan) dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) tampak daripadanya………Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”

Bagi rekan-rekan yang pernah mengalami hal yang sama marilah kita perbanyak taubat agar suatu saat kelak kita dapat dipertemukan dengan orang yang baik pula seperti yang tersurat dalam Al Quran surat An-Nur ayat 26
“…….perempuan-perempuan yang baik untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik untuk perempuan-perempuan yang baik (pula). Mereka itu bersih dari apa yang dituduhkan orang. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia (Surga)”.
Mudah-mudahan Allah golongkan kita pada golongan diatas ya….

Bagi yang merasa sudah siap menikah tetapi Allah tunda pernikahannya..mari kita jalani masa penantian ini denganberbekal keyakinan bahwa apapun yang terjadi di depan adalah hal yang terbaik yang Allah anugerahkan kepada kita…oleh karena itu mari kita amalkan surat An-Nur ayat 33 di bawah ini:

“Dan orang-orang yang tidak mampu menikah hendaklah menjaga kesucian (dirinya) sampai Allah memberikan kemampuan kepada mereka dengan karunia-Nya………”

Jika kita Allah suratkan untuk melakukan penantian yang panjang, maka janganlah berubah pendirian dan meninggalkan syariat ini, supaya Allah golongkan kita menjadi hamba-Nya yang benar seperti bunyi surat Al-Ahzab ayat 23:

“ Diantara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang benar, menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka diantara mereka ada yang gugur. Dan diantara mereka ada (pula) yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak merubah (janjinya).”

Rekan-rekan…janganlah berubah hanya karena kita belum dipertemukan dengan belahan jiwa ini, jangan berubah kearah yang lebih buruk…jangan berubah hanya karena cobaan ini…tetaplah menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari meski dunia tak berpihak pada kita….tetaplah berazzam dengan Dien-ini……Allahu Akbar!
“ Apakah di dalam hati mereka ada penyakit, ataukah mereka ragu-ragu? Ataukah mereka takut kalau-kalau Allah dan Rasul-Nya akan berlaku zhalim kepada mereka? Sebenarnya mereka itulah orang-orang yang zhalim!” (An-Nuur: 50)


Jika kita terlanjur menjadi lebih buruk, masih ada waktu untuk bertaubat.

“ Bagaimana Allah akan memberi petunjuk kepada suatu kaum yang kafir setelah mereka beriman, serta mengakui bahwa Rasul (Muhammad) itu benar-benar (Rasul) dan bukti-bukti itu yang jelas telah sampai kepada mereka? Allah tidak memberi petunjuk kepada orang yang zalim”. (Ali-Imran: 86)
“ Kecuali orang-orang yang bertaubat setelah itu dan melakukan perbaikan, maka sungguh Allah Maha pengampun, Maha Penyayang”. (Ali Imran: 89)

Dan bagi rekan-rekan yang ada dalam fase relationship or something like that coba dech renungkan syair ini:

Cinta adalah putera dari kecocokan jiwa
Dan jikalau itu tidak ada
Cinta takkan pernah tercipta, dalam hitungan tahun bahkan milenia
(Kahlil Gibran)
(Penulis baca dari buku Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim Hal 240)

Yakinilah hanya Allah pemilik semua hati, Dia bisa dengan mudah membolak-balikan hati kita semudah membalikan tangan..jadi percayalah suatu saat pada waktu yang tepat dan telah Allah rancang dengan sempurna, Allah akan mencondongkan hati belahan jiwa kita hanya pada kita pada akhirnya.
“ Kepunyaan Allah-lah kerajaan langit dan bumi dan apa yang ada di dalamnya, dan Dia maha Kuasa atas segala sesuatu”. (Al-Maidah: 120)

Sobat! Ayo kita berusaha membuat masa penantian ini menjadi sesuatu yang indah dan penuh makna. Berprasangka baiklah kepada Allah atas masa ini, Allah memberikan waktu untuk kita melakukan banyak persiapan dan pemanasan sebelum kita Allah takdirkan membangun mahligai rumahtangga, jangan sia-sia kan masa ini dengan hal-hal yang mubah yang akan menghantarkan kita pada keterkejutan ketika memasuki ranah hidup berkeluarga. Ingatlah! JIKA KITA GAGAL MERENCANAKAN ITU ARTINYA KITA MEMPERSIAPKAN UNTUK GAGAL. Naudzubillah…semoga Allah tidak menakdirkan rumahtangga kita kelak gagal ditengan jalan…


Tentunya sobat-sobat semua termasuk yang nulis sendiri menginginkan suatu bangunan rumahtangga yang islami ya…Rumah tangga islami adalah rumahtangga yang di dalamnya ditegakkan adab-adab islami, yang berdiri di atas landasan ibadah, yang bertemu dan berkumpul karena Allah. Saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran serta saling menyuruh kepada yang makruf dan mencegah yang munkar. Yang di dalamnya terdapat iklim Sakinah (tenang), Mawadah (Penuh cinta) dan Rahmah (sarat kasih sayang)…(Keakhwatan 3 hal 21)
Nah untuk mencapai hal tersebut di atas benar kiranya jika kita mengambil 4 proses yang tercantum dalam buku Tazkiyatun Nafs yang ditulis oleh Ustadz SAID Hawa yang penulis baca dari buku Saksikan bahwa Aku Seorang Muslim Hal 220.
Ke-4 proses itu adalah
I. SHIDQUN NIYAH artinya benar dalam niat
Tanyakan pada hati kita masing-masing niat apa yang kita usung untuk sebuah pernikahan? Sudah luruskah hanya karena Allah?
Marilah sama-sama merenung di masa penantian ini, merenungi niat-niat yang bengkok dan berusaha meluruskannya kembali, jangan pengen cepet-cepet nikah cause umur kita yang sudah menjulang.heh! menjulang???? Kaya gunung aja hehehe…

Coba kita pakai rujukan di bawah ini sebagai referensi
a. Apabila seseorang melaksanakan pernikahan berartiu telah menyempurnakan separuh agamanya, maka hendaklah ia menjaga separuh yang lain dengan bertaqwa kepada Allah. (HR Baihaqi dari Anas bin Malik)
b. Menikah adalah sunahku, maka barang siapa tidak suka dengan sunahku, ia bukan termasuk golongnku. Menikahlah, karena aku akan membanggakan jumlahmu yang banyak di hari akhir nanti (HR Ibnu majah dari Aisyah r.a)
c. Wahai para pemuda, barang siapa telah mampu diantara kalian hendaklah melaksanakan pernikahan, karena ia dapat menundukan pandangan dan menjaga kemaluan(kehormatan). Barang siapa tidak mampu hendaklah berpuasa, karena ia menjadi benteng perlindungan (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi dan Nasa’i)
Sudah luruskah niatnya sekarang??? (Pertanyaan ditujukan khusus buat yang nulis! Hehehe)


II. SHIDQUL ‘AZM artinya benar dalam tekad
Benar dalam menentukan langkah-lankah menuju pernikahan diulang ya…coba usahakan untuk menghindari larak kiri kanan, kedip kiri kedip kanan untuk menarik perhatian lawan jenis nanti mata kita jadi jereng hehehehe NGACO!!! Maksudnya mantapkan jiwa kita hanya untuk pilihan yang Allah telah tentukan dengan jalan-Nya yang benar…ga perlu lah pake cara2 yang araraneh ntar pernikahannya ga akan barokah jauh dari Rahmat Allah.
Tentukan dari sekarang untuk mencari jalan menemukan pasangn jiwa witwiw, apakah itu melalui
- Dicarikan orang tua
- Dicarikan oleh guru kita
- Dicarikan teman dan kerabat
- Atau menawarkan diri sendiri terhadap seseorang yang shalih (huah??) ya nawarin dirinya dengan anggun lah ya…jangan maksa kaya gini “nikahin aku atuh lah ayo cepet!” PARAH
Eh ini beneran lho..berlaku juga buat kita-kita gadis suci nan jelita (Gubrag!?)
Pada zaman Rasulullah seperti diceritakan Anas:”Seorang wanita dating kepada Rasulullah, apakah engkau berhasrat kepadaku?”(di baca dari buku Di Jalan Dakwah Aku Menikah), ayo….mau pake jalur mana?
III. SHIDQUL ILTIZAM artinya benar dalam komitmen
Benar dalam mengistiqomahkan Dzikir, Fikir dan Ikhtiar. Rekan-rekan di masa penantian kita marilah perbanyak taubat, fokuskan pikiran kita pada pemilik jagad raya beserta isinya ini, cobalah untuk lebih mencintai Allah di atas segala yang ada, serahkan diri kita untuk lebih banyak bermanfaat baik untuk diri sendiri, keluarga, lingkungan sekitar dan lebih jauh lagi untuk Negara tercinta ini jika bias.

Ayo jalankan semua rencana hidup kita, tentukan arah dan focus kita, maksimalkan ikhtiar jangan terlalu terpengaruh terhadap hasil yang didapat….kalo toh sampe sekarang belum ada jodohnya kan buklan salah dan kemauan kita itu adalah kehendak Allah untuk menjadikan kita lebih sabar hingga pada akhirnya akan mendatangkan kecintaan-Nya..Subhanallah..Ya Rabbana limpahkanlah Cinta-Mu yang agung untuk kami-kami ini, amin ya Rabbalalamin.
IV. SHIDQUL AMAAL artinya benar dalam proses kerja
Benar dalam melakukan proses mulai dari taaruf samapi hari pernikahan berlangsung….

Janganlah berkecil hati dan merasa kecewa dengan apa yang Allah suratkan kini duhai sobat-sobat-ku sepenantian, selalu ada hal baik dibalik semua kejadian jika kita mau berpikir, mungkin penantian ini adalah cobaan kesabaran untuk menaikan derajat kita di “mata”-Nya.
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan sholat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyuk (Yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhan-Nya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al bakarah :45-46)
Banyak hal sebenarnya yang bias kita lakukan di masa penantian ini yang sebenarnya bias juga dilakukan untuk orang2 yang sudah menikah dan masih merasa kesepian juga yang Insya Allah akan meningkatkan kualitas diri ini.

Ini adalah beberapa contoh alternatif dari yang nulis yang juga mudah-mudahan bias dilakukan juga oleh yang ngasih saran..he..he..he..
1. Perbanyaklah baca buku baik itu buku-buku yang menyangkut pernikahan atau buku-buku lain yang bagus dan bermanfaat…Insya Allah ini akan membuat otak kita tidak tumpul, dalam artian tidak sekolah atau kuliah pun otak kita harus tetap produktiv…
2. Perbanyaklah hafalan Quran dan Hadist, ini menurut pendapat seorang temen yang sudah menikah”menghafal Al-Quran adalah sesuatu yang sangat berat dan sangat susah dilakukan terutama ketika sudah terlahir putra-putri tercinta karena perhatian kita terfokus untuk mereke…so..untuk kita-kita yang masih lajang ini..ini adalah masa- masa yang efektif untuk memperbanyak hafalan (Biar ntar bias mengajarkan kembali buat anak-anak kita)
3. Jika ada waktu luang dan uang pun tersedia coba ajak teman-teman yang sama-sama single untuk melakukan sebuah perjalanan baik itu mengunjungi panti jompo, yayasan anak yatim piatu atau yayasan social yang lain dimana kita bias berbagi kasih sayang atau…lakukan perjalanan kea lam bebas, ke gunung, pantai, sawah, atau tempat-tempat rekreasi bernuansa alam bebas, dengan perjalanan ini kita jauh akan merasa bersyukur dengan kondisi kita karena masih bisa bebas melakukan perjalanan tanpa harus pusing mikirin masalah rumah tangga dan izin suami, apalagi kalo udah punya bayi…”rasanya terpenjara”(seperti diutarakan salah satu temen penulis yang sedang punya baby)
4. Berinteraksilah lebih tinggi dengan lingkungan yang ada
Tingkatkan peranan kita yang bias kita lakukan di lingkungan kerja, rumah, atau di masyarakat sekalipun contoh untuk di lingkungan kerja ambilah tugas-tugas tambahan atau memperluas cakupan pekerjaan contoh simple merintis berwirausaha kecil-kecilan..apapun bentuk aktivitas itu…akan melatih mental dan pikiran kita dibandingkan kita mengurung diri dari lingkungan yang justru akan membuat kita seakan terhimpit dan terpojokan..atau terjun kembali ke dunia organisasi seperti zaman kuliah dulu tampaknya ok tuh…
Semua hal di no.4 secara tidak langsung adalah merupakan persiapan social, cara kita berinteraksi dalam kemajemukan masyarakat adalah bekal untuk berumahtangga dengan segala tuntutan social yang ada .

“Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukanNya dengan sesuatu. Dan berbuat baiklah terhadap kedua orang tua, kerabat-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil, dan hamba sahayamu, sesungguhnya Allah tak menyukai orang-orang yang sombong dan mebangga-banggakan diri”. (An-Nisa :36)



Perkara jodoh adalah penting tapi dekat dengan Allah adalah jauh lebih penting, karena yang menggerakan hati kita untuk berkeinginan menggenapkan Dien itu adalah datangnya dari Allah…ya kalo hal di atas Allah tunda, tugas kita hanyalah menjalaninya dan terus berusaha melakukan perbaikan diri.

Kesepian itu tidak pernah ada, karena jika kita sendirian nyatanya tidak demikian karena dimanapun kita berada Allah adalah dekat.

Astagfirullahaladzim
Semoga tulisan ini bermanfaat baik untuk yang nulis khususnya..umumnya buat sobat-sobat semua..semoga Allah kuatkan kita dalam menjalani penantian ini dengan sebaik-baik penantian..amin
Teriring doa dan kasih sayang,…chi2 sayang kalian semua karena Allah sobat-sobatku tercinta

0 comments:

Post a Comment