Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Tuesday, June 8, 2010

Berikanlah Hatimu Hingga Kau Dapatkan Hatinya

Tulisan ini diambil dari pengalamanku sendiri, smoga ada ibrah yang bisa diambil untuk slalu mensyukuri apa yang ada di hadapan kita.

Aku suka mengajar and tentunya belajar(lebay ga? whatever lah) hingga dalam perjalanan hidupku Allah menakdirkan akau untuk menjadi seorang guru bimbel n guru privat...salah satu murid yang aku ajar diawal karirku bernama MUHAMMAD HANIF RAMADHAN yang punya pangilan MIMIK. Dia berada di kelas 5 SD waktu dipertemukan denganku, ibunya seorang apoteker..ayahnya seorang pejabat BULOG ang ke-2 kakaknya..kuliah di PTN Favorit di Bandung..ehm..tapi...penge
cualiaan untuk mimik, dia tak punya prestasi akademik yang memuaskan bahkan kurang dari standar...dia dianggap anak aneh baik di sekolahnya maupun di rumahnya sendiri.

Sebulan pertama pertemuan les dengan-ku..aku pun beranggapan mimik sangat kurang di bidang akademik hal ini dapat dilihat dari kecepatan dia mengerjakan soal..dia bisa menghabiskan waktu selama 45 menit hanya untuk mengerjakan soal yang sangat mudah,jadi dari satu kali pertemuan les cuma 2 soal matematika yang bisa di kasih yang ujungnya aku yang harus menjawab n menjelaskannya...aku sangat merana melihat kenyataan ini ditambah jika materi pelajarannya IPS/PPKN mimik sangat malas untuk membaca sampai akhirnya aku yang membacanya n menjelaskan ulang untuk-nya...walaupun usaha itu sudah aku lakukan tapi mimik tetap aja gak bisa menangkap materi yang aku jelaskan..hingga aku meragukan diri sendiri..yang gak bisa membuat anak nyaman dalam menangkap pelajaran...

3 bulan berjalan tanpa kemajuan berarti bisa dilihat dari reaksi ibunya ketika pembagian rapot...ibunya tampak kecewa dengan usaha kami berdua..ya mimik ya akunya juga sebagai pendampingnya...tak ada yang berubah dari semua nilai pelajarannya..semuanya di bawah standart.....aku mulai merasa mengajar mimik adalah sebuah kesia-siaan dan inilah mungkin beban moral seorang guru privat di banding guru sekolah...terkadang ketika aku pulang ngeles mimik di jalan aku tak kuat untuk menangis bahkan jadi susah tidur saking tak kuat menahan beban moral itu...terbayang mungkin apa yang aku rasakan saat ibunya menunjukan nilai rapot mimik...aku malu..sangat malu...hingga jika bisa ingin aku kembalikan upahku mengajar pada ibunya...aku pikir,.....aku GAGAL!


Karena semua hal di atas ibunya mimik memutuskan untuk mengganti guru privat mimik dengan yang lain...aku mengerti dengan semua keputusan ibunya mimik...awalnya aku biasa saja tapi hari demi hari aku kangen dengan tingkah laku mimik yang suka cari-cari alasan mengulur waktu pada saat ngerjain soal..apakah itu ke toilet-lah..jatuhin pulpen ke lantai trus ngambilnya lamaaaa karena pura-pura terjepit pegangan kursi...ngabisin minumnya n ngambil lagi ke dapur yang ada di lantai bawah yang tentunya menguras waktu les dan yang benar0benar bikin aku BT ketika dia mengalihkan perhatianku dengan mengajakku ngobrol n meminta pendapatku tentang berbagai hal hingga pada suatu pertemuan kita menghabiskan waktu les hanya untuk membicarakan apa yang mimik alami di sekolah hari itu...


Tapi taukah???? dari semua hal yang bikin aku BT N kesel..aku jadi sedikit tau apa yang mimik rasakan, kesulitan fokus yang dia alami pada saat ngerjain soal dan tekanan emosi yang menjuadikannya slalu gak banyak bicara ketika berhubungan dengan anggota keluarga yang lain..bahkan ia akan slalu menurut terhadap semua perintah baik itu datang dari ibu, ayah ato kakaknya..dan tak pernah melakukan pembelaan diri jika ia tersudut...tanpa disadari aku merasakan rasa sayang untuknya,,,sayang terhadap semua kelemahan dan kekurangn yang ia miliki dan memang aku slalu merasakan rasa ini untuk setiap murid-ku baik itu murid privatku ato murid di bimbelan tempat aku mengajar..apapun kondisi muridku...

Allah masih membuka jalanku untuk menyayangi mimik dan membantunya di bidang akademik...setelah 3 bulan berlalu semenjak pembagian rapor itu..ibunya nelpon aku kembali dan memintaku untuk mendamp[ingi mimik..ibunya menuturkan bahwa mimik-lah sebenarnya yang meminta les dan dia meminta aku yang jadi gurunnya kembali...satu keanehaqn seperti yang di bilang ibunya...mimik tak pernah meminta untuk les sebelumnya karna yah les ini adalah pilihan ibunya..(seperti biasa)

Ketika aku bertemu kembali dengan mimik...ada perubahan darinya yang bisa aku tangkap, dia sudah menyiapkan buku pelajarannya yang sebelum2nya belum pernah ia lakukan karna yang menyiapkan adalah ibunya ato pembantunya. Di pertemuan pertama kami mimik berujar bahwa 3 bulan terakhir ini sebenernya dia les juga dengan guru lain yang berasal dari salah satu bimbelan mahal di Bandung...aku balik bertanya apa alasan dia memintaku kembali? jawaban yang aku dapat sangat lucu...mimik bilang karena saran and tips cara berteman dengan orang yang suka mengolok-olok dia berhasil dilakukannya hingga kini mimik berteman dengan anak itu...hehehe..ada-ada aja..aku tak pernah menyadari sebelumnya dia akan melakukan apa yang aku sarankan..termasuk hal-hal kecil Subhanallah aku bersyukur di hati aku dapat kepercayaan dari mimik, tapi sebenarnya perjuanganku baru di mulai, ketika les berlangsung kembali mimik tidak fokus n mencari-cari alasan untuk menghindari soal-soal, tapi anehnya pada saat itu aku tidak BT..aku hanya tersenyum n membiarkannya bercerita selama 15 menit lalu aku balik bercerita dan dia mendengarkanku.Aku cerita bahwa dia tidak aneh hanya spesial saja tak ada yang harus diratapi dan disesali...mungkin mimik dianggap bodoh oleh orang2 di sekitar mimik..padahal mereka belum tau kemampuan mimik, dia memandangku n dia membantahku "AKU ANEH KAK" tapi di balik ucapannya mimik tak bisa menyembunyikan senyum kecil di sudut bibirnya..mmmm aku kembali bicara" mimik bisa kok ngerjain semua soal, pelan-pelan aja gak usah dipaksain". aku terus bicara dengan rasa sayang yang telah aku miliki untuk membantunya lebih merasa berarti ada di sekitar orang2 sekelilingnya......

Pembicaraan hati ke hati ini terus aku lakukan di sela-sela waktu les...aku harus menekan emosiku ketika mimik mulai gak fokus, aku harus terus memotivasinya ketika depresi karna tak bisa ngerjain soal, aku terus memberi perhatian terhadap semua keluh kesahnya..dan aku mendengarkannya ketika dia cerita hal-hal kecit termasuk aku melakukan pendekatan terhadap ortunya dan sedikit-demi sedikit memberi saran supaya mimik jangan terlalu ditekan untuk berubah..aku katakan pada ibunya...mimik anak yang cerdas seperti kakak-kakaknya cuman perlu sedikit fokus. Tidak lupa aku berusaha untuk selalu mendoakannya dalam sujud-ku...mendoakannya untuk diberi kepercayaan diri akan kemampuannya...

Perubahan kecil sedikit-demi sedikit terlihat, mimik mulai bisa mengerjakan soal-soal ketika les, mulai bisa menangkap apa yang aku jelaskan...
Waktu terus berjalan hingga satu tahun lebih dia mulai bisa mengerjakan soal matematika tanpa harus menuliskannya...dia melakukan hitungan bukan di buku tapi dipikirannya. Tapi tetap ada satu kekurangan dari-nya yang kurang bisa di rubah mimik masih malas untuk membaca hingga untuk materi IPS tetap aku yang harus membaca n menjelaskannya...tapi hal itu tak mengurangi rasa syukur-ku pada-Nya karna Allah-lah yang menjadikannya berubah aku bersyukur ortu mimik tak pernah berkeluhkesah terlalu banyak tentang akademiknya...bahkan aku lihat hubungnan ortu-anak ini semakin baik sampai suatu kejadian mendebarkan terjadi ketika pengumuman nilai UN..Subhanallah mimik
3 besar sekolahnya, hingga mimik jadi bahan pembicaraan dikalangan guru dan teman-temannya..untuk kesekian kalinya aku menyaksikan senyum merekah di bibir ibunya...Alhamdulillah aku sangat bersyukur..senang sekali

Sampai mimik kelas 2 smp sekarang ini dia berubah 180 derajat, mimik jadi seseorang yang sangat diperhitungkan kemampunnya di sekolah, dia jadi kebanggaan ortunya, nilai pelajarannya slalu jadi yang tertinggi terutama untuk nilai MIPA n Bahasa Inggris, mimik pernah berujar kepadaku..bahwa kelak ia akan mengambil jurusan tehnik atau bisnis internasional..

Dari semua yang aku paparkan sesungguhnya aku yang banyak belajar dari proses mimik, bahwa diperlukan hati untuk menaklukan hati dan mengubahnya juga aku semakin percaya akan kekuatan doa... Subhanallah..ini adalah salah satu pengalaman berharga di cerita hidupku..tapi pendampinganku mungkin akan segera berakhir seiring dengan peralihan profesi-ku
Mudah-mudahan Allah terus memberikan mimik kekuatan untuk slalu percaya diri dan memberikanku kesempatan untuk bisa berbagi ilmu dengan siapa pun dimanapun nanti aku berada

Terimakasih Allah, Terimakasih Mimik...

0 comments:

Post a Comment