Welcome to my blog, hope you enjoy reading
RSS

Tuesday, June 8, 2010

Ringkasan buku The Miracle of Giving

Penulis:Ust. Yusuf Mansur
Peringkas :Chi2 Seuri

Ringkasan ini ditujukan buat diriku sendiri supaya terus bersyukur dengan semua nikmat yang ada,meningkatkan rasa kasih n sayang dengan sesama,n slalu kuat dalam menjalani semua garis hidup yang telah Allah atur dalam hidupku.Amin Ya Rabbalalamin....


KARENA ILMU DAN KEYAKINAN
Orang yang percaya sama Allah dan Rasul-Nya adalah orang beriman, Nah ketika Allah dan Rasul-Nya menyeru dalam Al-Quran dan Hadist bukankah orang beriman harus berpegang teguh pada hal tersebut?
Tetapi ada sedikit perbedaan pendapat dikala ada orang-orang yang mencari dunia milik Allah lewat jalan ibadah, dikatakan bahwa orang-orang tersebut adalah tidak ikhlas dalam menjalankan ibadahnya,salahkah?

Contoh salah satu bentuk ibadah adalah sedekah. Lalu Allahmemberitahu bahwa kalau sedang disempitkan rezeki..maka bersedekahlah. Nanti Allah akan mrmbuat apa yang sulit jadi mudah

"Dan orang yang disempitkan rizkinyahendaklah memberi nafkah dari harta yang diberikan Allah kepadanya. Allah tidak memikulkan beban kepada seseorang melainkan sekadar apa yang Allah berikan kepadanya. Allah kelak akan memberikan kelapangan sesudah kesempitan" (Q.S Ath-Thalaaq:7)

Kemudian salahkah kita jika kemudian bersedekah karena ingin diberikan kemudahan atau karena kesulitan kita ingin dihapus-Nya? sedang ini adalah Firman-Nya?
Tampak tega sekali jika dikatakan tidak ikhlas.Ust yusuf Mansur menyebutnya "Saking percayanya sama petunjuk Allah,lalu kita melakukannya". Dan karena harapan adalah hanya dengan berharap kepada-Nya, maka kita pun berharap agar Allah benar-benar memenuhi janji-Nya,setelah kita tunaikan sedekah.

Dalam urusan mencari rizki,mencari Dunia-Nya Allah memberikan cara yang gampang dan mudah bagi manusia, Allah menyebut kunci segala kunci bagi manusia itu adalah dengan beribadah kepada-N

JIKA IBADAH KITA BIASA SAJA, MAKA HIDUP KITA PUN AKAN BIASA SAJA. BILA IBADAH DIPERBAIKI, MAKA KEHIDUPAN PUN AKAN MENJADI LEBIH BAIK LAGI, tentu dengan memperluas seluas-luasnya cakupan ibadah yang dimaksud sebagai seluruh gerakan, rasa, pikiran seorang hamba kepada sang Khaliq.

Jadi ibadah juga merupakan salah satu ikhtiar karena ia adalah kerjaan yang membutuhkan kesediaan waktu,energi,biaya,dsb.

Kita ambil contohnya sholat malam, Untuk bisa sholat malam kita harus "lembur" mengorbankan waktu jita meski hanya dua rakaat. Walau hanya dua rakaat saja shalat tahajud ternyata bayarannya jauh lebih besar dari pada seorang karyawan bekerja seharian penuh. Mengapa? sebab si karyawan bekerja di siang harinya dia bekerja untuk manusia.Sedang di waktu malam, dia shalat malam dia bekerja untuk Allah karena judulnya bekerja dan berusaha untuk Allah maka yang membayarnya pun Allah.Dan karena bayarannya dari Allah ya besarnya pasti berbeda dengan bayaran hasil keringat sendiri. Lihat saja bayaran Allah untuk "pekerjaan" yang satu ini, pekerjaan tahajud: siapa yang shalat dua rakaat di tengah malam, Khairun minaddunyaa wa maafiihaa, maka baginya lebih baik pahalanya (kebaikannya) di sisi Allah daripada dunia dan segala isinya..Subhanallah


KEHEBATAN SEDEKAH

Sedekah mempunyai banyak fadhilah,dengannya bisa mendatangkan ampunan Allah,menghapus dosaa dan menutup kesalahan dan keburukan, Sedekah bisa mendatangkan Ridho Allah dan bisa mendatangkan kasih syang dan bantuan Allah.

Hidup kita jadi susah lantaran memang kita banyak dosanya, dosa-dosa itulah yang menutup kita dari kasih sayang-Nya, dosa-dosa itu pula yang menghalangi terkabulnya doa-doa kita, dan Allah menawarkan pertolongan-Nya sebagaimana hadist dibawah ini:

"Dan Allah senantiasa memberi pertolongan kepada hamba-Nya selama ia menolong saudaranya"(H.R Muslim)

MATEMATIKA SEDEKAH

Matematika sedekah kita ambil dari Q.S Al-An'aam ayat 160

"Barang siapa membawa amal baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya,dan barang siapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikit pun tidak dianiaya (Dirugikan)".

Jadi, ketika kita punya 10, lalu kita sedekahkan 1 diantara yang sepuluh itu maka hasil akhirnya ukan 9 melainkan 19 sebab nilai 1 yang kita keluarkan dikembalikan Allah menjadi 10.

hasil akhir atau jumlah akhir bagi mereka yang mau bersedekah tentu akan lebih banyak lagi, tergantung kehendak Allah, Sebab Allah juga menjanjikan balasan berkali-kali lipat lebih dari sekedar sepuluh kali lipat dalam Q.S Al-Bakarah ayat 261. Allah menjanjikan 700 kali lipat

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipatgandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (Karunia-Nya) lagi maha Mengetahui". (Q.S Al-Bakarah:261)

Matematika dasar
10 - 1 =9

Matematika sedekah

10 - 1 =19 (9+ 10)...jadi ketika kita punya 10 lalu kita kelurkan untuk sedekah 1 maka hasilnya bukan 9 melainkan 19. Sebab yang 1 dikembalikan Allah sepuluh kali lipat

COBA JAJAL SEDEKAH 10 %

Sedekah 2,5 % itu tidaklah cukup, coba jajal sedekah 10 %, insya Allah kebutuhan-kebutuhan kita pasti akan tercukupi.
contoh: ketika seseorang karyawan bersedehah 2,5 % dari gajinya yang RP 1.000.000 maka penambahannya menjadi Rp 1.225.000 yakni didapat dari Rp 975.000 sebagai uiang tercatat setelah dipotong sedekah ditambah dengan pengembalian 10 x lipat dari Allah dari 2,5 % nya. Bila sedekah 2,5 % ini yang dia tempuh sedang dia punya pengeluaran Rp 1.500.000 maka kekurangannya masih jauh, dia butuh Rp 275.000 maka kemudian disarankan saja agar kita bersedekah jangan lagi 2,5% tapi lebihkan misalnya 10 %.

Sebenarnya sedekah kita yang 2,5% itu tetap akan mencukupi kebutuhan-kebutuhan kita di dunia ini maupun kebutuhan ynag lebih hebat lagi di akhirat kalau kita bagus dalam amaliah lain selain sedekah.misalnya shalat selalu dilakuakn dengan berjamaah,dengan menambah sunah-sunahnya, bagus dalam hubungan dengan orang tua,keluarga,tetangga, dll. Terus kita punya maksiat sedikit, keburukan juga sedikit.

LAKUKAN SEDEKAH 10% BUKAN DARI PENDAPATAN TAPI DARI ANGGARAN PENGELUARAN

Jika seorang karyawan mempunyai gaji 1 juta sedangkan pengeluarannya 1,5 juta maka sedekah 10 % dari 1,5 juta (bukan dari gajinya yang 1 juta) maka akan didapat angka sedekah sebesar Rp 150.000. Gaji pokok sebesar 1 juta dikurangi Rp 150.000 menjadi tinggal Rp 850.000, jika dilihat angkanya memang menjadi mengecil tapi lihatlah misteri sedekah Rp 150.000 yang disedekahkan akan dikembalikan sepuluh kali lipat oleh Allah atau menjadi 1,5 juta sehingga skor akhir bukan Rp 850.000 melainkan Rp 2.250.000, dengan perhitungan demikian kebutuhannya yang Rp 1,5 juta malah jadi terlampaui.

Setelah terbukti kebutuhan kita terpenuhi maka jangan berhenti beresedekah bahkan harusnya lebih ditingkatkan lagi melebihi sedekah sebelumnya.
Contoh seorang pnya modal 1 juta. Dia sedekah 10 %nya alias 100 ribu maka Allah menjadikannya berezeki 1,9 juta. Sekali lagi menurt matematika sedekah siapa yang memberi 1 maka Allah akan mengembalikannya 10 kali lipat maka hitungannya jadi begini:

Rp 1.000.000
Rp 100.000
--------------- -
Rp 900.000

Hasil 900 ribu bukanlah hasil akhir, hasil sebenarnya harus ditambah dengan kelipatan sedekahnya RP 100.000 yang akan menjadi Rp.1000.000 sehingga saldo akhir menjadi Rp 1.900.000
Rp 1.000.000
Rp 100.000
------------- -
Rp 1.900.000

Kemudian jika ia istiqomah dengan sedekah 10 %nya maka lihatlah ilustrasi dibawah ini

INVESTASI BULAN 1
Rp 1000.000
Rp 100.000
-------------- -
Rp 1.900.000

INVESTASI BULAN 2
Rp 1.900.000
Rp 190.000
------------- -
Rp 3.610.000

INVESTASI BULAN 3
Rp 3.610.000
Rp 361.000
--------------- -
Rp 6.859.000

INVESTASI BULAN 4
Rp. 6.859.000
Rp. 685.900
--------------- -
Rp 13.032.100

INVESTASI BULAN 5
Rp 13.032.100
Rp. 1.303.210
--------------- -
Rp 24.760.990

INVESTASI BULAN 6
Rp 24.760.990
Rp 2.476.099
--------------- -
Rp 47.045.881

terus bertambah n bertambah dan jika dilihat di bulan ke 15 investasinya akan jadi
Rp 7.990.066.909
Rp 799.006.690
--------------------- -
Rp 15.181.127.128

Selanjutnya hitung sendiri okey!

Mestinya ini jadi mtawaran investasi yang mengagumkan kalau tidak diambil2 hasilnya. Maka benar2 akan berlipat dan berlipat terus. Tapi harus kita sadari hidup kita ada dalam kekuasaan Allah. Dia maha tau apa yang akan terjadi tentang masa depan kita, contoh dengan menggunakan perhitungan sedekah Rp 100.000 di atas di bulan ke 15 orang tersebut dapat Rp 15.18`.127.128 ternyata katakan di bulan tersebut hasil kebaikannya dari pintu sedekah ternyata Allah buahkan menjadi hadirnya jabang bayi, sedang ia menunggu kelahiran jabang bayi ini sejak 3 atau 4 tahun yang lalu..ibarat nilai konversi, meskipun kehadiran seorang anak tidak bisa ternilai.

Dengan keyakinannya seorang yang beriman akan yakin bahwa Allah tidak akan menyia-nyiakan amal seseorang. Pelipatan itu benar2 terjadi dalam bentuk yang Allah kehendaki. Hingga kemudian Allah hadiahkan Syurga dan bahkan Diri-Nya.

TIDAK SELALU DIBAYAR UANG

Sedekah uang tidak selalu dibalas uang. Sebagaimana sedekah yang tidak harus melulu uang..balasannya bisa berupa
1 Kesehatan
2 Umur
3 Kesempatan hidup lebih baik
4 Kehadiran seorang anak
5 Anak yang sehat
6 Sehatnya Keluarga
7 Karir yang lebih baik
8 Status sosial yang lebih baik
9 de el el

Coba perhatikan kisah di bawah ini

Disuguhkan sebuah kisah tentang seorang direksi sebuah perusahaan, darinya kita bisa belajar dengan mengetahui fadhilah sesuatu ia akan mendorong kita bukan hanya untuk melakukannya tapi juga untuk memeliharanya.

Suatu ketika ia merasa jenuh bekerja di dunia perhotelan, jauh sebelum dia menjadi seorang direktur, dia memutuskan untuk yang menurut orang sekitarnya adalah keputusan yang gegabah, yaitu keluar dari pekerjaan sebelum dapat pekerjaan yang lain. Ternyata orang2 di sekelilingnya benar hingga sekian lama ia tidak memperoleh pekerjaan sampai suatu saat ia mendengar bahwa sholat dhuha 4 rakaat bisa membuka pintu rezeki. Bangunlah ia menegakan shalat dhuhaini,. Subhanallah tidak berapa lama ia memperoleh pekerjaan. Tapi manusiawi setelah mendapat pekerjaan ia tinggalkan shalat dhuha dan atas izin Allah ia pun akhirnya berhenti dari pekerjaannya, ia sholat dhuha lagi kejadian pun berulang ia mendapat pekerjaannya tapi lagi2 ia tinggalkan sholat duhanya dan Subhanallah berhenti juga ia dari pekerjaannya. Kejadian ini terus berulang hingga Allah memberikan hidayah buatnya untuk tetap menjaga shalat duhanya.

"Dari Rasulullah Saw, Allah SWT berfirman, ' Wahai anak adam, shalatlah untuk-Ku empat rakaat di awal siang (DHUHA), maka akan Aku cukupkan bagimu siangmu (Hadist qudsi diriwayatkan oleh Tirmidzi)

Dan masih banyak kisah lain yang menarik di buku ini
Subhanallah semoga Allah curahkan Rahman n Rohim-Nya untuk Ustad Yusuf mansyur n keluarga serta kita semua. Semoga Allah curahkan rezeki yang melimpah n barokah serta Allah selalu memelihara hati kita untuk selalu diberikan niat juga tindakan serta keikhlasan untuk bersedekah, berinfak dan berbuat baik. AMIN YA RABBALALAMIN

0 comments:

Post a Comment